Kalau langit itu seperiuk nasi
Percayalah kita ini kerak yang hangus
Dibahang api menyala
Kita memanjat bersungguh
Tujuh petala di atas tengkorak kita
Kononnya berhak menerima ganjaran
Belum tentu dikurniaNya
Belum tentu penerimaanNya
Hitamnya dahi menerkam lantai
Hitam juga hati ditikam lalai
Hal orang bergembur lafaz di bibir
Tulang sendiri? Senget skoliosis
Kelakar manusia ini
Kalau boleh rambut dihijaunya
Bibir digincunya ungu
Berjenaka dan bersandiwara
Langsung lupa angan-angan asal
Memanjat tujuh petala tadi
Memanjat tujuh petala tadi?
Kelakar apakah ini?
Tengkoraknya berisi ulat dan nanah
Jiwanya tengit busuk menusuk
Mungkin sebab itu kita siksa
Diserang kuman dan ke-tidak-siuman-an
Oleh Jo Haq
16 Oktober 2021
11:56 malam
Shah Alam
0 comments