TIGA PURNAMA YANG DINGIN

Wednesday, June 12, 2019 at 5:40 PM

TIGA PURNAMA YANG DINGIN
Siri Musafir X
Lakaran oleh Johan Ishak 2019 untuk sajak oleh Jo Haq 1997
Dakwat atas kertas 20cm x 15cm


Tiga Purnama Yang Dingin

Menjejak babak-babak kehidupan
Yang sering berlalu
Bagaikan bayu yang meniup dedaunan kuning
Manusia di sana sini sibuk mencatat sejarah
Hanya untuk membiarkan purnama berlalu
Tapi kita beristirahat
Bercekak pinggang berminum kopi
Mengelamun jauh tanpa peduli
Kita senang tapi kita resah
Kita duduk dan kita berdiri
Semuanya sama
Dan semuanya ‘monoton’
Di sudut hati manusia berbisik
Bertanyakan erti hidup ini
Di sudut minda kita berumus
Menjawab seribu persoalan hidup
Kalau di benua sana orang berperang
Kita di sini tak senang
Kalau di benua sana orang aman
Kita di sini masih tak senang
Ayuh kawan, marilah kita alami
Hari-hari yang berlalu
Yang mungkin membawa tuah dan rezeki
Atau yang mungkin tak bererti
Ayuhk awan, mari bergembira
Kerana kesedihan pasti datang
Menunggu waktunya
Mungkin selepas hari ini berlalu


Jo Haq, Perth 1997

0 comments

Post a Comment

BUANASENI | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com | Distributed by Deluxe Templates